Saya tinggal di kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Untuk mengurus paspor saya yang sudah habis masa berlakunya, maka pengurusannya melalui Kanim (Kantor Imigrasi) II Malang. Pengalaman sebelumnya, saya selalu minta bantuan jasa calo langganan saya. Tapi kali ini saya ingin mencoba mengurus sendiri biar tahu persis prosedurnya. Apalagi di jaman internet seperti sekarang, saya bisa menemukan dengan mudah berbagai macam link tentang pengurusan paspor secara online. Jadi tambah semangat akhirnya! Di beberapa artikel yang saya baca, saya menyimpulkan bahwa mengurus paspor secara online banyak keuntungannya. Anda bisa membuka link ini http://www.imigrasi.go.id untuk mengurus paspor secara online.
- Mudah, karena kita bisa melakukan proses permohonannya di rumah/kantor yang mempunyai akses internet atau warnet.
- Murah, jika melalui jasa calo, biaya yang harus dikeluarkan untuk mengurus satu buah paspor bisa 2 kali lipat biaya resminya. Saat saya telepon seorang calo, dia bilang satu paspor Rp 500.000. sedangkan biaya resmi hanya Rp 255.000.
- Cepat, hal ini berkaitan dengan proses ambil foto dan wawancara yang harus dilakukan setelah berkas permohonan disetujui, dimana waktu pelaksanaannya lebih cepat dibanding dengan pengajuan paspor secara manual. Bahkan di Kanim I seperti Jakarta dan Surabaya, bagi pemohon paspor online bisa melakukan proses foto dan wawancara di hari yang sama saat mengajukan berkas permohonan. Untuk di Kanim II seperti yang saya lakukan, proses foto dan wawancara dilakukan sehari setelah proses pengajuan permohonan paspor. Itu lebih cepat dibanding yang mengajukan secara manual, harus menunggu 4-5 hari kemudian untuk foto dan wawancara.
Oke, setelah bicara tentang keuntungan .. pasti ada yang bertanya apakah kira-kira ada kekurangannya jika mengurus paspor secara online? yang jelas, fasilitas pelayanan publik secara online bertujuan untuk menghemat biaya, waktu dan tenaga. Tapi saya akan coba mengulas beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan bagi siapa saja yang ingin mengurus paspor secara online ataupun manual.
Bagi yang tinggal se-kota dengan Kanim yang akan dituju, tidak perlu berpikir 2x. Lebih baik mengurus secara online/manual daripada melalui jasa calo. Pasti lebih murah! dijamin!
Bagi yang tinggal diluar kota, nah... disinilah saya masih menemukan titik kelemahan mengurus paspor secara online/manual, sesuai dengan pengalaman saya sendiri yang tinggal di lain kota dengan Kanim yang saya tuju. Biar lebih jelas, saya akan ceritakan selengkapnya.
- Kota Probolinggo-Malang jaraknya kurang lebih 100km. Bisa ditempuh menggunakan bus/kereta api/mobil. Saya sendiri menggunakan mobil. Saya berangkat dari rumah pukul 6 pagi WIB. Saya isi tangki bensin mobil sebesar Rp 100.000 dan ternyata cukup untuk Probolinggo-Malang pulang pergi.
- Dengan waktu perjalanan 3 jam, saya sampai di Kanim II Malang pukul 9. Wah..... tenyata antrian sudah begitu banyak. TIPS PENTING: usahakan sampai di Kanim yang dituju sebelum pukul 8 agar tidak antri. Saya mendapat nomer antrian ke-98! memerlukan waktu sekitar 3 jam untuk sampai pada urutan saya.
- Di Kanim II Malang, untuk pemohon jalur online/manual, harus melalui loket pemeriksaan berkas yang sama. Itulah yang menyebabkan antrian banyak sekali. Hal ini berbeda dengan Kanim I dimana ada loket untuk pemohon jalur manual dan satu loket untuk pemohon jalur online.
- Setelah proses pemeriksaan berkas selesai maka saya harus kembali lagi esok harinya untuk melakukan proses foto dan wawancara. Jadi saya mesti merogoh kantong sebesar Rp 100.000 lagi untuk ke Malang. Saya pikir, untuk proses ini tidak akan begitu banyak antriannya. Ternyata saya salah! Sama seperti hari pertama, di hari kedua saya sampai di Kanim II Malang pukul 9. Dan mendapat nomer antrian 172! Puufhh... Kebetulan hari itu hari Jum'at dimana pelayanan dihentikan dari jam 11.30 - jam 13.00 untuk keperluan sholat Jum'at. Total saya harus menunggu kurang lebih selama 7 jam untuk difoto dan wawancara yang hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Pusing, capek, lelah, ngantuk...campur aduk jadi satu. Belum lagi harus telepon dan minta maaf pada beberapa rekan kerja yang menunggu kehadiran saya pada acara yang sudah terjadwal sore hari itu. Karena saya tidak membayangkan sama sekali kalau ternyata harus menunggu sekian lama. Jadi sekali lagi saya menganjurkan, HARUS datang di Kanim yang di tuju sebelum pukul 8 pagi untuk mengatisipasi hal-hal yang tak terduga seperti yang saya alami.
- Setelah hari kedua yang melelahkan itu, saya harus ke Malang sekali lagi untuk mengambil paspor ( 4 hari kerja setelah proses foto dan wawancara). Karena pengalaman yang tidak nyaman di hari sebelumnya, maka saat mengambil paspor saya datang lebih awal dan mendapat nomer antrian kecil. kurang lebih 1 jam menunggu, paspor sudah di tangan saya. Oh ya saya berangkat naik bus di hari ketiga agar tahu berapa biaya yang harus saya keluarkan dibanding naik mobil. Ongkos bus patas Probolinggo-Malang PP sebesar Rp 50.000
- Untuk 3 hari bolak-balik Probolinggo-Malang itu, saya mengeluarkan biaya kurang lebih Rp 500.000 (tranport+makan+lain-lain) plus biaya pembuatan paspor Rp 255.000. Jadi total saya mengeluarkan biaya Rp 755.000 mulai dari mempersiapkan berkas hingga paspor di tangan.
- Kalau memakai jasa calo, saya harus membayar Rp 500.000 untuk biaya pembuatan paspor plus sekali datang ke Kanim untuk proses foto dan wawancara. Plus antri tidak lama karena calo sudah mengatur semuanya. Tidak harus berangkat pagi pun tidak masalah.
Hmmmmm......bisa dibandingkan! Mengurus lewat jalur online/manual ataupun jasa calo. Saya tidak mengatakan menggunakan jasa calo lebih enak, tapi disinilah titik kelemahan yang saya rasakan saat saya mengurus paspor lewat jalur online dimana saya tinggal di lain kota dengan Kanim yang saya tuju. Memerlukan biaya,tenaga dan waktu lebih! Sama saja dengan menggunakan jasa calo, bahkan saya hanya butuh sekali saja untuk datang ke Kanim yang saya tuju untuk foto dan wawancara. Sementara dokumen/berkas yang diperlukan bisa saya kirimkan lewat pos pada calo tersebut dan paspor juga akan dikirimkan lewat pos bila sudah jadi. Sekali lagi.. saya tidak menganjurkan lho, untuk memakai jasa calo. Mengurus sendiri dan tahu persis prosedurnya pastilah memberikan kepuasan batin tersendiri. Tulisan saya ini hanya untuk gambaran siapa saja yang kebetulan perlu untuk membuat paspor, terutama yang tinggal di luar kota yang letaknya cukup jauh dengan Kanim yang di tuju. Bagaimanapun, waktu,tenaga dan biaya harus selalu menjadi bahan pertimbangan ketika kita mengerjakan sesuatu. Semoga bermanfaat